tag:blogger.com,1999:blog-89933287374982439432024-03-14T03:19:36.324-07:00Burung Tersayangjenis jenis burung menarik hatiAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/01349426505087262632noreply@blogger.comBlogger4125tag:blogger.com,1999:blog-8993328737498243943.post-17183664055228457872012-08-12T05:08:00.000-07:002012-08-12T05:08:26.396-07:00memilih kandang burun yang benar<div style="text-align: justify;">Sangkar atau ada yang menyebutnya kandang burung merupakan piranti yang wajib dimiliki oleh penggemar burung ocehan termasuk branjangan (BR). Sangkar branjangan memiliki keunikan bila dibanding dengan sangkar burung lain karena karakter dan sifat dasar burung ini juga berbeda dengan burung ocehan lainnya.</div><div style="text-align: justify;">Di habitat aslinya, branjangan adalah burung yang suka berada di permukaan tanah/pasir dibandingkan bertengger di ranting maupun ketinggian. Burung ini juga lebih senang berjalan maupun berlari dibandingkan dengan meloncat berpindah dari ranting satu ke ranting lain.<span id="more-23033"></span></div><div class="wp-caption alignright" id="attachment_23035" style="width: 254px;"><img alt="" class="size-full wp-image-23035" src="http://kicauan.files.wordpress.com/2010/10/contoh-sangkar-br-dengan-hiasan-pahat-tipis.jpg?w=750" title="Contoh sangkar branjangan atau BR dengan hiasan pahat tipis" /><div class="wp-caption-text">Contoh sangkar branjangan atau BR dengan hiasan pahat tipis</div></div><div style="text-align: justify;">Pada saat musim kawin dan birahi, burung ini sering terlihat terbang tinggi vertical sambil berkicau merdu untuk menarik lawan jenisnya. Pengamatan akan perilaku burung tersebutlah yang menjadikan design dan model sangkar branjangan seperti yang sering kita lihat sekarang.</div><div style="text-align: justify;">Sesuai karakter dan sifat dasar burung ini, sangkar branjangan dibuat dengan luasan vertical (meninggi). Bentuk sangkar bisa bermacam macam mulai dari persegi empat (kotak) ,segi enam, maupun hexagon, yang semuanya tergantung dengan selera meskipun secara umum bentuk yang paling banyak dijumpai adalah silinder (bundar).</div><div style="text-align: justify;">Hal unik yang membedakan sangkar branjangan dengan sangkar burung lain adalah tenggeran berupa batu apung di tengah posisi sangkar, serta bubukan batu bata merah halus sebagai material yang digunakan pada dasar sangkar.</div><div style="text-align: justify;">Apabila sobat omkicau.com berencana untuk membeli, memesan atau malah sudah memiliki sangkar untuk branjangan kesayangannya, berikut ini beberapa tips yang barangkali bermanfaat.</div><div style="text-align: justify;">- Pilihlah sangkar dengan diameter minimal 1,5 X rentang sayap branjangan. Hal ini dimaksudkan supaya pada saat branjangan mengepakkan sayap, tidak ada bagian tubuhnya yang terluka. Jika rentang sayap branjangan 25 cm misalnya, maka diameter sangkar yang ideal minimal 37 cm. Tentu saja tidak perlu menangkap dan mengukur branjangan kesayangan untuk mengetahui rentang sayapnya, cukup dikira kira saja.</div><div style="text-align: justify;">- Sesuaikan diameter dan tinggi sangkar dengan kondisi di lingkungan dan tempat tinggal Anda. branjangan memang membutuhkan ruang gerak dan ruang terbang yang cukup tetapi bukan berarti sangkar harus tinggi dan lebar. Jangan sampai keberadaan sangkar branjangan malah mengganggu pandangan dan aktivitas penghuni rumah. Sangkar yang terlalu besar dan tinggi akan merepotkan jika hendak dibawa atau dipindah-pindah.</div><div style="text-align: justify;">- Jarak ideal ruji adalah yang tidak bisa dilewati oleh kepala branjangan. Jarak yang terlalu longgar bisa membuat burung terjepit dan tercekik atau bahkan lepas, sedangkan jarak ruji yang terlalu rapat membuat burung menjadi kurang jelas terlihat saat bertengger.</div><div style="text-align: justify;">- Pastikan keseluruhan ruji sangkar telah diraut dan diamplas dengan baik sehingga tidak akan melukai branjangan terlebih jika branjangan anda masih giras/nglabrak.</div><div style="text-align: justify;">- Ruji yang baik terbuat dari bambu yang tua dan diambil dari bagian terluar (kulit), serta melalui proses pengeringan dan pengobatan anti rayap/ngengat. Jika ruji dibuat dari bambu muda dan bukan bagian terluar serta tidak melalui proses tersebut maka sangkar akan melintir atau “<em>menggeliat</em>” setelah dipakai beberapa lama. Hal ini penting diperhatikan karena sangkar branjangan akan sering terpapar langsung oleh sinar matahari saat burung dijemur.</div><div style="text-align: justify;">- Sangkar dengan bahan utama bambu lebih baik karena bambu memiliki keunggulan dibanding bahan lain di antaranya kuat dan ringan, mudah dibentuk, serta ramah lingkungan.</div><div style="text-align: justify;">- Usahakan memilih sangkar dengan alas berbahan papan kayu/ triplex tebal supaya lebih awet dan kuat karena dasar sangkar akan “terbebani’ oleh bubukan bata. Pastikan juga kawat atau plat logam pengait alas sangkar masih berfungsi dengan baik dan selalu pada posisi yang tepat. Beberapa kejadian branjangan lepas dari sangkar diakibatkan “tebok” jatuh karena ambrol maupun disebabkan pengaitnya lepas.</div><div style="text-align: justify;">- Warna sangkar sebaiknya disesuaikan dengan warna dominan (nuansa) batikan burung. Jika batikan branjangan bernuansa coklat tua kemerahan, sebaiknya Anda memilih sangkar dengan warna yang cerah atau terang. Sebaliknya jika batikan branjangan bernuansa kuning bersih maka Anda bisa memilih sangkar dengan warna gelap atau bahkan hitam. Hal ini dimaksudkan supaya branjangan yang ada di dalam sangkar menjadi jelas terlihat serta tidak tersamarkan dengan warna/cat sangkar.</div><div style="text-align: justify;">- Gunakan tenggeran dari bahan batu apung dengan bentuk bundar, oval, atau persegi dengan sudut tumpul, atau bentuk asli (alami) dari batu apung tersebut dengan diameter antara 6,5 cm – 9 cm.</div><br />
<div class="wp-caption alignright" id="attachment_23036" style="width: 254px;"><strong> </strong><strong><img alt="" class="size-full wp-image-23036" src="http://kicauan.files.wordpress.com/2010/10/body-sangkar-atau-sering-disebut-gembung.jpg?w=750" title="Body sangkar atau sering disebut 'gembung'" /></strong><div class="wp-caption-text">Body sangkar atau sering disebut 'gembung'</div></div><div class="wp-caption alignright" id="attachment_23037" style="width: 254px;"><strong><img alt="" class="size-full wp-image-23037" src="http://kicauan.files.wordpress.com/2010/10/penempatan-cepuk-pakan-minum.jpg?w=750" title="penempatan cepuk pakan & minum" /></strong><div class="wp-caption-text">Penempatan cepuk makanan dan minuman</div></div><div class="wp-caption alignright" id="attachment_23039" style="width: 266px;"><strong><img alt="" class="size-full wp-image-23039" src="http://kicauan.files.wordpress.com/2010/10/tebok-sangkar-dan-tenggeran-batu-apung.jpg?w=750" title="Tebok sangkar dan tenggeran batu apung" /></strong><div class="wp-caption-text">Tebok sangkar dan tenggeran batu apung sangkar branjangan</div></div><div class="wp-caption alignright" id="attachment_23038" style="width: 254px;"><img alt="" class="size-full wp-image-23038" src="http://kicauan.files.wordpress.com/2010/10/pengeringan-setelah-proses-pengobatan-anti-ngengat.jpg?w=750" title="pengeringan setelah proses pengobatan anti ngengat" /><div class="wp-caption-text">Pengeringan setelah proses pengobatan anti ngengat</div></div>Ratakan bagian atasnya supaya datar dan pastikan tidak tajam/kasar yang bisa melukai kaki branjangan. Permukaan tenggeran tidak boleh terlalu halus dan licin.<br />
<div style="text-align: justify;">- Sebaiknya sediakan cukup satu tenggeran saja dengan posisi di tengah supaya branjangan terbiasa berkicau di tenggeran tersebut.</div><div style="text-align: justify;">- Tempatkan cepuk wadah pakan,minum, dan EF dengan posisi lebih rendah dari tenggeran.</div><div style="text-align: justify;">- Tambahkan bubukan bata yang sudah disaring halus (kira-kira sehalus kopi bubuk) ke dalam dasar sangkar dengan ketebalan 1 cm -1,5 cm. Alternatif yang bisa dugunakan sebagai bubukan alas sangkar adalah tanah liat (diambil di sawah) yang kering dan ditumbuk serta diayak halus, pasir laut, pasir bangunan, atau kombinasi dari beberapa bahan tersebut.</div><div style="text-align: justify;">- Di habitanya, branjangan adalah burung yang suka “mandi’ dengan menggesekkan seluruh badannya di permukaan tanah. Mandi pada branjangan bertujuan untuk menjaga suhu tubuhnya tetap stabil. Misal cuaca panas dan terik, branjangan akan berusaha untuk mengalirkan atau meredam hawa panas tubuhnya melalui mandi atau “<em>kipu</em>”. Begitu juga sebaliknya jika badannya terasa dingin (malam hari), branjangan akan kipu dengan jalan menyerap panas yang disimpan oleh bubukan yang ada di dasar sangkar.</div><div style="text-align: justify;">- Biasakan mengerodong branjangan pada malam hari supaya terbebas dari ganguan nyamuk, serangga pengganggu, angin/hawa dingin, sehingga branjangan bisa beristirahat dengan nyaman dan kemudian segar bugar bernyanyi riang keesokan harinya. Pakai dan pilihlah krodong yang sesuai dengan ukuran sangkar. Jangan terlalu ketat, jangan terlalu longgar. Krodong juga berfungsi menjaga sangkar terkena embun. Ruji maupun ornamen dari bambu akan lebih cepat berubah bentuk jika selalu terkena embun dan panas secara terus-menerus.</div><div style="text-align: justify;">- Berilah <em>grease</em> (minyak, gemuk) pada pangkal besi pengait supaya sangkar branjangan aman dari gangguan semut.</div><div style="text-align: justify;">- Gantang sangkar di tempat yang aman dari gangguan dan jangkauan tikus maupun hewan predator.</div><div style="text-align: justify;">Semoga tips ringan tersebut bermanfaat bagi Anda dan Branjangan kesayangan.</div><div style="text-align: justify;">Salam Mirafra Javanica, salam dari Kaliurang</div><div style="text-align: justify;"><strong>Bagus… Branjee of Jackal</strong></div><div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_23040" style="width: 516px;"><strong> </strong><strong><img alt="" class="size-full wp-image-23040" src="http://kicauan.files.wordpress.com/2010/10/pengrajin-sedang-melakukan-proses-finishing.jpg?w=750" title="pengrajin sedang melakukan proses finishing" /></strong><div class="wp-caption-text">Pengrajin melakukan finishing sangkar branjangan</div></div><strong><img alt="" class="size-full wp-image-23041" src="http://kicauan.files.wordpress.com/2010/10/warna-disesuaikan-dengan-nuansa-batikan-br.jpg?w=750" title="warna disesuaikan dengan nuansa batikan BR" /></strong>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01349426505087262632noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8993328737498243943.post-8553944582352328002012-08-10T05:37:00.002-07:002012-08-10T05:37:57.716-07:00burung cucak ijo<a class="rg_hl uh_hl" href="http://www.google.co.id/imgres?start=77&num=10&um=1&hl=id&client=firefox-a&rls=org.mozilla:en-US:official&biw=1024&bih=629&tbm=isch&tbnid=mRi3voCnkmU9ZM:&imgrefurl=http://jmj-canary.blogspot.com/2012/07/menentukan-jenis-kelamin-cucak-hijau.html&docid=5Z7DaEKPGch8sM&imgurl=https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnx5ZhEx8N4uUibz-zmG_KjaHcpZSoBtr3pb2ww1osPjVmYdi7QBPuy3LRf8hQDAQgccf227wKommCnt_n-L95D688Opz-8jEI5RJ6k6d6hgwT9XYQX51F4tw_iUoGajkPXxRAnjwP5hpB/s1600/cucak-ijo.jpg&w=475&h=389&ei=1_4kUKKJE6numAXpkIFA&zoom=1&iact=hc&vpx=243&vpy=321&dur=1230&hovh=198&hovw=243&tx=116&ty=159&sig=105428914790726486998&page=5&tbnh=142&tbnw=191&ndsp=20&ved=1t:429,r:6,s:77,i:223" id="rg_hl" style="clear: left; float: left; height: 198px; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; width: 243px;"><img alt="" class="rg_hi uh_hi" data-height="203" data-width="248" height="203" id="rg_hi" src="https://encrypted-tbn3.google.com/images?q=tbn:ANd9GcS16O5AXMOU4k7ofpnHJU7tN4R1pKahGLgLJq1W8MHjmDEhSRjE" style="height: 198px; width: 243px;" width="248" /></a>Meskipun nama umum adalah <b>cucak hijau</b> atau <b>cucak ijo</b>,
namun burung ini bukanlah keluarga merbah atau cucak-cucakan. Burung
cucak hijau sama sekali bukan satu suku dengan cucakrowo atau cucak jawa
misaln<span class="rg_ctlv"></span>ya.
<br />
<div style="text-align: justify;">
Yang biasa kita sebut cucak hijau ini memiliki nama ilmiah <b><i>Chloropsis sonnerati</i></b>.
Dia adalah burung cica-daun besar dengan seluruh badan dominan dengan
warna hijau. Chloropsis sonnerati termasuk ke dalam suku <b><i>Chloropseidae</i></b>, berkerabat dekat dengan burung cipoh (Aegithina spp.). Dalam bahasa Inggris burung ini dikenal sebagai Greater Green Leafbird.</div>
Jenis-jenis cica-daun juga dikenal dengan sebutan umum burung daun, atau murai daun.<br />
Bertubuh sedang, dengan panjang tubuh total (diukur dari ujung paruh hingga ujung ekor) sekitar 22 cm.<br />
Seperti umumnya cica-daun, seluruh tubuh didominasi warna hijau
terang (hijau daun), termasuk sayap dan ekor; sementara pipi dan
tenggorokan burung jantan berwarna hitam berkilau. <b></b><br />
<div style="text-align: justify;">
Perbedaan dengan cica-daun yang lain
adalah adanya warna (noktah) biru pada bahu burung jantan. Burung betina
dengan tenggorokan kuning dan lingkaran mata kuning. Kedua jenis
kelamin memiliki sepasang setrip malar biru berkilau di sisi dagunya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Iris mata berwarna coklat gelap, paruh tebal hitam, dan kaki abu-abu kebiruan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Jenis burung ini kadang bersikap agresif
terhadap jenis lain yang berukuran lebih kecil. Saat berkicau, cica-daun
besar akan menundukkan kepala. Makanannya adalah aneka serangga dan
buah-buahan hutan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<b><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8993328737498243943" name="habitat"></a>+HABITAT CUCAK HIJAU</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Cica-daun besar menyebar di Semenanjung
Malaya, Sumatra dan pulau-pulau di sekitarnya, Kalimantan termasuk pula
Natuna, Jawa dan Bali. Tersebar luas tetapi tidak umum didapati, di
hutan-hutan dataran rendah dan perbukitan sampai ketinggian 1.000 m dpl.</div>
<div style="text-align: justify;">
<b><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8993328737498243943" name="ciri"></a>+CIRI BERDASAR DAERAH ASAL</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Cica-daun adalah jenis burung Oriental
(Asia) yang penyebarannya tidak melewati Kalimantan di sebelah timur.
Beberapa jenisnya yang terdapat di Indonesia, selain cica-daun besar,
adalah:</div>
<div style="text-align: justify;">
1. Cica-daun kecil (C. cyanopogon);
sangat mirip cica-daun besar, hanya ukurannya lebih kecil (17 cm) dan
tidak punya bercak biru di bahu.<br />
2. Cica-daun sayap-biru (C. cochinchinensis); sayap dan ekor tersaput warna biru. 17 cm.<br />
3. Cica-daun dahi-emas (C. aurifrons); dahi kekuningan pada yang jantan. 19 cm.<br />
4. Cica-daun sumatra (C. venusta); paling kecil, 14 cm. Dahi dan sisi
kepala biru terang (jantan), tenggorokan biru terang (betina).</div>
<div style="text-align: right;">
<b><i><b><i><a href="http://omkicau.com/cucak-hijau/#peta">Kembali ke MENU ARTIKEL</a></i></b> </i></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8993328737498243943" name="kelamin"></a>+CIRI JANTAN DAN BETINA</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Cucak hijau termasuk burung dimorfik,
yakni terdapat perbedaan ciri fisik yang bisa dilihat antara burung
jantan dan burung betina dewasa. Untuk burung jantan, pada dagu dan
tenggorokan berwarna hitam, sedangkan betina hijau.</div>
<div style="text-align: justify;">
Sementara itu untuk cucak hijau yang
masih muda/trotolan sekitar umur 2-4 bulan, bentuk fisik jantan dan
betina nyaris sama, bulunya pun warnanya sama hijau muda. Serta ada
warna kuning, di bawah paruh sampai leher. Dan sepertinya, tidak ada
ciri khusus yang membedakan antara yang jantan dan betina.</div>
<div style="text-align: justify;">
Namun bagi mereka yang sudah
bertahun-tahun menekuni cucak hijau akan sangat mudah melihat
perbedaannya baik masih bakalan apalagi saat dewasa. Ada beberapa cara
jitu untuk melihat perbedaan jantan dan betina. Beberapa hal yang harus
diperhatikan saat membeli bakalan cucak hijau dipasar burung maupun di
pengepul.</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Pertama</b>, bakalan jantan,
jika masih berumur di bawah 4 bulan maka alis yang melingkar di kedua
di matanya berwarna kuning. Jika alis matanya berwarna putih, betina.</div>
<div style="text-align: justify;">
<img alt="" height="153" src="http://kicauan.files.wordpress.com/2010/01/cicoce2.jpg?w=397&h=153" width="397" /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Kedua</b>, warna paruh bagian bawah, kalau jantan berwarna coklat tua. Sedangkan yang betina berwarna putih.</div>
<div style="text-align: justify;">
<img alt="" height="127" src="http://kicauan.files.wordpress.com/2010/01/cicoce1.jpg?w=393&h=127" width="393" /></div>
<div style="text-align: justify;">
Beda cucak ijo anakan jantan dan betina dilihat dari bagian luar kerongkongan (Foto: Jo_Qplie/kicaumania.or.id)</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Ketiga</b>, jika bakalan
sudah berumur di atas 4-6 bulan, maka betina akan berwarna kuning di
bagian leher, kemudian akan berubah menjadi warna putih kehijauan.
Sedangkan jantan, warna kuningnya akan dipenuhi trotol-trotol hitam.
Pada dua bulan berikutnya, warna hitam itu akan tampak lebih jelas pada
bagian leher/bawah paruh.</div>
<div style="text-align: justify;">
Seiring dengan bertambnya umur, warnua hitam di leher bawah, akan terus menutup sampai di bawah matanya.</div>
<div style="text-align: right;">
<b><i><a href="http://omkicau.com/cucak-hijau/#peta">Kembali ke <b><i> </i></b></a><b><i><a href="http://omkicau.com/cucak-hijau/#peta">MENU ARTIKEL</a></i></b></i></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8993328737498243943" name="memilih"></a>+MEMILIH CUCAK HIJAU</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pemilihan bahan atau bakalan pada burung cucak hijau.</div>
<ul style="text-align: justify;">
<li>Berkelamin jantan dengan postur tubuh yang panjang serasi, mata besar melotot, bentuk kepala lebih besar dan bergerak lincah.</li>
</ul>
<ul style="text-align: justify;">
<li>Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar dan panjang.</li>
<li>Paruh bagian bawah harus lurus. Jangan memilih bahan yang memiliki
paruh bengkok. Posisi lubang hidung pilih sedekat mungkin dengan posisi
mata.</li>
</ul>
<ul style="text-align: justify;">
<li>Postur badan, pilihlah bahan yang berpostur sedang dengan panjang
leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang
berleher dan berbadan pendek.</li>
<li>Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan bahan tersebut sehat.</li>
<li>Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung.</li>
<li>Lincah dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.</li>
<li>Rajin bunyi, ini menandakan burung tersebut memiliki prospek yang cerah.</li>
<li>Leher panjang padat berisi. Menandakan burung ini akan mengeluarkan power suara secara maksimal.</li>
</ul>
<div style="text-align: right;">
<b><i><b><i><a href="http://omkicau.com/cucak-hijau/#peta">Kembali ke MENU ARTIKEL</a></i></b> </i></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8993328737498243943" name="perawatan"></a>+CARA PERAWATAN</b></div>
<div style="text-align: justify;">
-<b>Tempat:</b> Cucak hijau
bisa dipelihara dengan sangkar kotak dengan ukuran panjang-lebar 45-45
cm dengan tinggi 60 cm atau bisa juga sangkar bulat dengan diameter 35
cm. Sementara tenggeran atau pangkringan bisa dibuat dari kayu asam
dengan diameter 1,5 cm.</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>- Pakan:</b> Sama dengan
burung lain pada umumnya, cucak hijau memerlukan menu pakan yang
variatif sehingga kecukupan nutrisi, vitamin dan mineralnya. Pakan yang
bagus, selain lengkap nutrisinya seperti protein, karbohidrat, juga
lengkap vitaminnya seperti vitamin A, D3, E, B1, B2, B3 (Nicotimanide)
B6, B12, C dan K3. Selain itu, perlu pula mengandung zat esensial
seperti D-L Methionine, I-Lisin HCl, Folic Acid (sesungguhnya adalah
salah satu bentuk dari vitamin B) dan Ca-D</div>
<div style="text-align: justify;">
Di samping vitamin, perlu juga kecukupan
mineral. Mineral dibutuhkan dalam pembentukan darah dan tulang,
keseimbangan cairan tubuh, fungsi syaraf yang sehat, fungsi sistem
pembuluh darah jantung dan lain-lain. Seperti vitamin, mineral berfungsi
sebagai ko-enzim, memungkinkan tubuh melakukan fungsinya seperti
memproduksi tenaga, pertumbuhan dan penyembuhan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Yang termasuk mineral yang diperlukan
burung cucak hijau adalah Calcium, Phosphor, Iron, Manganase, Iodium,
Cuprum, Zinccum, Magnesium, Sodium Chlorin dan Kalium.</div>
<div style="text-align: justify;">
<i><b>REFERENSI TENTANG PERAWATAN BURUNG SECARA UMUM BISA DILIHAT </b></i><a href="http://omkicau.com/2008/11/02/kunci-utama-perawatan-burung/" target="_blank"><i><b>DI SINI</b> </i></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Makanan yang sesuai untuk burung cucak hijau</b></div>
<ul style="text-align: justify;">
<li>Voer (sebaiknya pilih yang berkadar protein sedang yaitu: 12%-18%,
belum tentu voer yang berharga mahal akan cocok dengan sistem
metabolisme setiap burung cucak hijau. Voer diberikan sebagai pelengkap
kebutuhan nutrisinya. Selalu ganti dengan voer yang baru setiap dua hari
sekali.</li>
<li>Buah Segar, burung ini sangat menyukai buah pepaya, pisang kepok
putih, apel, pir, tomat dan beberapa buah lainnya. Sebaiknya perbanyak
pemberian buah pepaya, karena buah pepaya mengandung vitamin C yang
tinggi sehingga membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Di samping itu,
buah pepaya sangat mudah dicerna dan sangat cocok dengan sistem
metabolisme rata-rata burung pemakan buah.</li>
<li>EF (Extra Fooding), pakan tambahan yang sangat baik yaitu: Jangkrik,
orong-orong, kroto, ulat hongkong, ulat bambu, kelabang, belalang dan
lainnya. Pemberian EF harus selalu disesuaikan dengan karakter pada
masing-masing burung dan juga harus mengetahui dengan pasti dampak
klausal dari pemberiannya EF tersebut.</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
Referensi vitamin dan mineral lengkap untuk burung, silakan di lihat di <b><a href="http://omkicau.com/bird-top-product/" target="_blank">artikel ini</a></b>.</div>
<div style="text-align: right;">
<b><i><b><i><a href="http://omkicau.com/cucak-hijau/#peta">Kembali ke MENU ARTIKEL</a></i></b></i></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Perawatan dan setelan harian burung cucak hijau</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Perawatan harian untuk burung cucak hijau
relatif sama dengan burung berkicau jenis lainnya, kunci keberhasilan
perawatan harian yaitu rutin dan konsisten.</div>
<div style="text-align: justify;">
<b><i>Pola Perawatan Harian dan Stelan Harian untuk burung cucak hijau:</i></b></div>
<ul style="text-align: justify;">
<li>Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam 07.30 burung
dimandikan (karamba mandi atau semprot, tergantung pada kebiasaan
masing-masing burung).</li>
<li>Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan voer, air minum dan buah segar.</li>
<li>Berikan Jangkrik 3 ekor pada cepuk EF. Jangan pernah memberikan Jangkrik secara langsung pada burung.</li>
<li>Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai pukul
08.00-11.00. Selama penjemuran, sebaiknya burung tidak melihat burung
sejenis.</li>
<li>Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras selama 10 menit, lalu sangkar dikerodong.</li>
<li>Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00) burung dapat dimaster dengan suara master atau burung-burung Master.</li>
<li>Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras, boleh dimandikan bila perlu.</li>
<li>Berikan Jangkrik 2 ekor pada cepuk EF.</li>
<li>Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan suara master selama masa istirahat sampai pagi harinya.</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<b>Penting</b></div>
<ul style="text-align: justify;">
<li>Kroto segar diberikan 1 sendok teh maksimal 2x seminggu. Contoh setiap hari Senin pagi dan hari Kamis pagi.</li>
<li>Buah Segar diberikan rutin setiap hari, dengan format: Hari Senin
sampai hari Kamis berikan buah Pepaya, hari Jum’at dan hari Sabtu
berikan Apel atau Pisang atau buah lainnya.</li>
<li>Pengumbaran di kandang umbaran dapat dilakukan 4 jam perhari selama 4 hari dalam seminggu.</li>
<li>Berikan multivitamin yang dicampur pada air minum seminggu sekali saja.</li>
<li>Berikan buah pisang yang yang telah diolesi madu setiap hari Sabtu.</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<b>Penanganan apabila burung cuvak hijau overbirahi</b></div>
<ul style="text-align: justify;">
<li>Pangkas porsi Jangkrik menjadi 1 pagi dan 1 sore</li>
<li>Bisa diberikan 2 ekor Ulat Bambu dalam 3 hari berturut-turut</li>
<li>Frekuensi mandi dibuat lebih sering, misalnya pagi-siang dan sore</li>
<li>Lamanya penjemuran dikurangi menjadi 30 menit/hari saja</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<b>Penanganan apabila burung cuvcak hijau kondisinya drop</b></div>
<ul style="text-align: justify;">
<li>Tingkatkan porsi pemberian Jangkrik menjadi 5 pagi dan 5 sore</li>
<li>Tingkatkan porsi pemberian Kroto menjadi 3x seminggu</li>
<li>Mandi dibuat 2 hari sekali saja</li>
<li>Burung segera diisolasi, jangan melihat dan mendengar burung cucak hijau lain dahulu</li>
<li>Lamanya penjemuran ditambah menjadi 2-3 jam/hari</li>
</ul>
<div style="text-align: right;">
<b><i><b><i><a href="http://omkicau.com/cucak-hijau/#peta">Kembali ke MENU ARTIKEL</a></i></b> </i></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8993328737498243943" name="lomba"></a>+PENANGANAN CUCAK HIJAU UNTUK LOMBA</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Perawatan lomba sebenarnya tidak jauh
berbeda dengan perawatan harian. Tujuan perawatan pada tahap ini yaitu
mempersiapkan burung agar mempunyai tingkat birahi yang diinginkan dan
memiliki stamina yang stabil. Kunci keberhasilan perawatan lomba yaitu
mengenal baik karakter dasar masing-masing burung.</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan Lomba untuk burung cucak hijau:</b></div>
<ul style="text-align: justify;">
<li>H-3 sebelum lomba, Jangkrik bisa dinaikkan menjadi 10 ekor pagi dan 6 ekor sore.</li>
<li>H-2 sebelum lomba, burung sebaiknya dijemur maksimal 30 menit saja.</li>
<li>1 Jam sebelum digantang lomba, berikan Jangkrik 3 ekor dan Ulat Hongkong 10-20 ekor.</li>
<li>Apabila burung akan turun lomba kembali, berikan Jangkrik 1 ekor lagi.</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<b>Penting</b></div>
<ul style="text-align: justify;">
<li>Jangan memandikan burung pada saat di lapangan, karena dapat membuat birahi burung tersebut menjadi sangat tidak stabil.</li>
<li>Berikan kesempatan pada burung untuk beradaptasi sebentar pada suasana lapangan, agar burung tidak kaget.</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<b>Perawatan dan setelah cucak hijau pasca lomba</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Perawatan pasca lomba sebenarnya berfungsi memulihkan stamina dan mengembalikan kondisi fisik burung.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Berikut ini pola Perawatan dan setelan pasca lomba untuk burung cucak hijau:</b></div>
<ul style="text-align: justify;">
<li>Porsi EF dikembalikan ke setelan harian.</li>
<li>Berikan multivitamin pada air minum pada H+1 setelah lomba.</li>
<li>Sampai H+3 setelah lomba, penjemuran maksimal 30 menit saja.</li>
</ul>
<div style="text-align: right;">
<b><i><b><i><a href="http://omkicau.com/cucak-hijau/#peta">Kembali ke MENU ARTIKEL</a></i></b></i></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8993328737498243943" name="mabung"></a>+PERAWATAN CUCAK HIJAU MABUNG</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk burung cucak hijau, sangat jarang
terjadi mabung total dan biasanya hanya nyulam atau ganti bulu secara
bergantian. Namun jika terjadi burung mengalami masa nyulam dengan
banyak bulu yang berjatuhan, maka perlu dilakukan treatmen mabung. Apa
itu?</div>
<div style="text-align: justify;">
Masa mabung (moulting) merupakan masa
yang sangat menuntut perhatian penghobi burung. Bulu yang hilang dan
digantikan selama masa mabung atau meranggas ini menyerap 25% dari total
protein yang ada di dalam tubuh burung. Inilah mengapa selama masa
mabung perlu ditambahkan juga protein sebesar seperempat total protein
dalam tubuh burung.</div>
<div style="text-align: justify;">
Bulu-bulu dan selongsong bulu terdiri
atas lebih dari 90% protein, khususnya protein yang disebut keratins.
Protein bulu berbeda dengan protein pada tubuh dan telur serta
memerlukan jumlah proporsional yang berbeda atas asam amino (pembangun
sel atau blok protein). Burung harus mengonsumsi makanan dengan
kandungan asam amino jenis ini kemudian menyerap dan disimpan sebagai
protein (keratin) khusus bagi keperluan pertumbuhan bulu. Proses ini
sangat penting bagi burung dan tubuh burung harus bekerja ekstra untuk
mendapatkan gizi yang cukup untuk membentuk bulu secara sempurna.</div>
<div style="text-align: justify;">
Ketika burung mabung, mereka juga
memerlukan energi yang besar untuk memproduksi bulu baru. Keperluan
energi yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan protein, menyebabkan
burung harus mengonsumsi lebih banyak makanan selama meranggas untuk
dapat mempertahankan pertumbuhan bulu baru. Untuk diketahui saja, energi
yang diperlukan burung selama masa mabung sebesar dua setengah kali
lebih banyak ketimbang burung yang sedang memproduksi telur (lihat
misalnya penjelasan pada “Moulting in Bird” di situs vetafarm.com yang
menjadi referensi utama untuk tulisan mengenai masalah mabung ini).</div>
<div style="text-align: justify;">
Faktor-faktor yang berpengaruh pada masa
mabung tidak bisa sepenuhnya dipahami, karena sangat kompleks. Umur
burung, musim saat mabung, cuaca harian, kadar hormon dan siklus
perkembangbiakan, semua menjadi faktor penentu bagi keberhasilan atau
kegagalan burung melewati masa mabung.</div>
<div style="text-align: justify;">
Hal yang paling utama untuk diingat
adalah bahwa pada saat burung mabung, Anda harus memberikan suplai pakan
yang cukup sehingga mereka bisa mengembangkan bulu-bulu sesempurna
mungkin.</div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk menyediakan protein yang diperlukan
untuk peningkatan produksi bulu, Anda harus meningkatkan asam amino
yang mengandung sulfur seperti metionin dan sistin. Protein seperti itu
bisa ditemukan di dalam daging hewan. Daging dapat diberikan kepada
kebanyakan burung yang sedang mabung dalam jumlah kecil plus pemberian
suplemen makanan yang baik. Suplemen multivitamin dan multimineral yang
baik seharusnya mengandung berbagai vitamin dan mineral serta asam amino
untuk memungkinkan tumbuhnya bulu secara normal.</div>
<div style="text-align: justify;">
Meskipun pada umumnya mabung berjalan
normal, ada beberapa hal yang sering mengganggu masa mabung burung,
khususnya tumbuhnya bulu yang tidak merata atau bahkan ada bulu yang
tidak rontok (sekadar nyulam).</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Penggangu tersebut antara lain:</b></div>
<div style="text-align: justify;">
* <b>Penyakit -</b> Penyakit
yang disebabkan virus circovirus (Beak and Feather Disease) dan virus
polyoma adalah penyakit paling umum yang menyebabkan burung kesulitan
memproduksi bulu. Psittacosis kronis, gangguan parasit dan infeksi
bakteri pada usus dapat pula menyebabkan bulu burung sulit tumbuh.</div>
<div style="text-align: justify;">
* <b>Gizi buruk</b> –
Sebagaimana digambarkan di atas, persyaratan untuk berlangsungnya
produksi bulu secara normal memang sangat banyak, dan karenanya makanan
yang kurang gizi bisa menyebabkan tumbuhnya bulu yang tidak berkualitas
(mudah patah, mudah kusam, melintir/ keriting dan sebagainya).</div>
<div style="text-align: justify;">
* <b>Kimiawi</b> – penggunaan
bahan kimiawi sering menyebabkan bulu tumbuh tidak sempurna atau bahkan
merusak bulu. Salah satu contohnya adalah zat pembasmi cacing pada
merpati yang dikenal sebagai Mebendazole. Bahan kimia ini akan
menyebabkan bulu burung melintir jika diberikan semasa burung mabung.</div>
<div style="text-align: justify;">
* <b>Stres</b> – Hal ini
terjadi terutama untuk burung yang disuapi/loloh dengan tangan manusia.
Tangan manusia menyebabkan bulu baru tidak bisa berkembang sempurna dan
sebagainya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Apa yang perlu Anda lakukan agar burung dapat memiliki bulu baru sebaik mungkin?</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Pertama-tama</b> menyingkirkan segala cacing, kutu, mikroba pengganggu dan parasit lainnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Kedua</b>, pastikan tidak satu pun dari burung Anda menjadi pembawa virus bibit penyakit, misalnya Polyoma.</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Ketiga</b>, berikan gizi
yang cukup selama burung meranggas/mabung dengan pakan yang bagus. Hanya
saja perlu diingat bahwa pakan yang bagus bukan berarti pakan yang
banyak, sebab terlalu banyak pakan yang hanya mengandung karbohidrat
misalnya, hanya akan membuat burung kekurangan gizi meski secara fisik
terlihat gemuk.</div>
<div style="text-align: justify;">
Jika Anda telah melakukan semua hal di
atas dan masih mengalami masalah dengan kualitas bulu Anda perlu
berbicara dengan dokter hewan khusus burung.</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Cara Smart menggunakan BirdVit</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam kaitan dengan persoalan mabung inilah disarankan kepada penghobi burung untuk memberikan burung asupan tambahan, misalnya <b>BirdMolting</b> atau juga <b>BirdVit</b> untuk burung yang sedang mabung. Cara ini lebih smart” sebab <b>BirdVit</b> adalah multivitamin dan multimineral yang sangat diperlukan burung selama masa mabung.</div>
<div style="text-align: justify;">
BirdVit mengandung hampir semua vitamin dan mineral yang diperlukan burung, seperti:</div>
<ul style="text-align: justify;">
<li>Vitamin utama, yakni A, D3, E, B1, B2, B3 (Nicotimanide) B6, B12, C dan K3.</li>
<li>Zat esensial seperti D-L Methionine, I-Lisin HCl, Folic Acid
(sesungguhnya adalah salah satu bentuk dari Vitamin B) dan Ca-D
Pantothenate.</li>
<li>Mineral utama seperti potasium chlorida, sodium chlorida, magnesium
sulfate, mangan sulfate, iron sulfate, zinc sulfate, copper sulfate dan
cobalt sulfate.</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
Dengan demikian, selama kita menggunakan
BirdVit untuk menangani burung mabung, maka kita cukup memberikan porsi
pakan seperti sediakala tanpa khawatir burung kekurangan “energi masa
mabung”. Sebab, memang benar energi yang diperlukan burung ketika mabung
bukanlah energi yang hanya akan mengumpul menjadi lemak tetapi energi
untuk pertumbuhan bulu seperti asam amino yang mengandung sulfur seperti
metionin dan sistin.</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Cucak hijau bermasalah</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk burung-burung yang sangat
bermasalah misalnya bulu mudah patah atau burung sakit-sakitan seusai
masa mabung, biasanya dikarenakan asupan mineralnya yang kurang. Selain
digunakan <b>BirdVit</b>, Anda bisa menyertakan pula <b>BirdMineral</b>.</div>
<div style="text-align: justify;">
Apa beda <b>BirdMineral</b> dan <b>BirdVit</b>?</div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk diketahui, ada mineral dan vitamin
tertentu yang tidak efektif jika digunakan bersamaan. Akan saling
melemahkan. Karena keduanya sama-sama dibutuhkan burung dalam jumlah
yang proporsional, maka mineral dan vitamin tertentu hanya bisa dicampur
dengan komposisi dan volume tertentu.</div>
<div style="text-align: justify;">
Seperti diketahui di dalam <b>BirdVit</b> ada sejumlah mineral yang sangat diperlukan burung. Namun kandungan mineral di dalam <b>BirdVit</b> tidak sebesar di dalam <b>BirdMineral</b> karena selain sebagai penjaga vitalitas burung, <b>BirdMineral</b> juga bersifat mengcover atau mengobati.</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Pola perawatan cucak hijau masa mabung:</b></div>
<ul style="text-align: justify;">
<li>Tempatkan burung di tempat yang sepi, jauh dari lalu lintas manusia. Sebaiknya burung lebih banyak dalam kondisi dikerodong.</li>
<li>Mandi cukup 1x seminggu saja dan jemur maksimal 20 menit/hari atau
kalau untuk penanganan ekstrim burung mabung, bisa dilakukan perawatan
ekstem mabung.</li>
<li>Jika Anda tidak menggunakan BirdVit atau BirdMineral, pemberian
porsi EF diberikan lebih banyak karena sangat diperlukan untuk
pembentukan sel-sel baru dan untuk pertumbuhan bulu baru. Misalnya:
setelan jangkrik dibuat 5 ekor pagi dan 3 ekor sore, kroto 1 sendok
makan setiap pagi dan cacing 2 ekor 3x seminggu.</li>
<li>Meski tidak menggunakan BirdVit dan/atau BirdMineral, pemberian
multivitamin yang berkualitas yang dicampur di air minum 2x seminggu
sangat perlu.</li>
<li>Jika Anda tidak menggunakan BirdVit, perlu perbanyak pemberian buah
pepaya, karena buah pepaya sangat mudah dicerna sehingga melancarkan
proses metabolisme tubuh burung. Di samping itu buah pepaya banyak
mengandung vitamin C yang akan membantu meningkatkan daya tahan tubuh
burung.</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<b>Lakukan pemasteran </b></div>
<div style="text-align: justify;">
Masa mabung membuat burung lebih banyak
pada kondisi diam dan mendengar. Inilah saat yang tepat untuk mengisi
variasi suara sesuai dengan yang kita inginkan. Lakukan pemasteran
dengan tepat, sesuaikan karakter dan tipe suara burung dengan suara
burung master.</div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk pemasteran yang bagus, silakan baca referensinya <b><a href="http://smartmastering.com/" target="_blank">di sini.</a></b></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: right;">
<b><i><b><i><a href="http://omkicau.com/cucak-hijau/#peta">Kembali ke MENU ARTIKEL</a></i></b> </i></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8993328737498243943" name="penangkaran"></a>+PENANGKARAN CUCAK HIJAU</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Kandang, indukan, penjodohan</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://kicauan.files.wordpress.com/2010/03/penjodohan-cucak-ijo-angin2.jpg"><img alt="" height="261" src="http://kicauan.files.wordpress.com/2010/03/penjodohan-cucak-ijo-angin2.jpg?w=392&h=261" title="penjodohan cucak ijo angin2" width="392" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk memilih indukan jantan, pilih saja
cucak ijo yang sehat, tidak cacat fisik dan gacor dengan perkiraan usia
di atas 2 tahun. Sedangkan betinanya, bisa dipilih yang usia di atas 1
tahun, mulus dan sudah mau bunyi kalau didekatkan dengan cucak ijo
jantan. Pilihlah jantan dan betina <b>yang jinak</b>, dalam
arti tidak takut lagi dengan manusia. Soal asal cucak ijo, pilih sesuai
keinginan Anda. Bisa asal Sumatera, Blora, Jember, Banyuwangi atau dari
manapun.</div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah calon indukan dipilih kemudian
kita melakukan proses penjodohan. Proses penjodohan bisa dilakukan
dengan kandang penjodohan, yakni sangkar bersekat yang sekatnya bisa
kita ambil sewaktu-waktu. Jika tidak punya sangkar sekat, bisa gunakan
sangkar harian biasa.</div>
<div style="text-align: justify;">
Penjodohan dilakukan dengan selalu
menempelkan sangkar si jantan dan betina berdempetan. Dengan posisi ini,
maka jantan yang sudah birahi pada tahap awal akan selalu berkicau
mengarah si betina. Si betina juga akan menanggapi dengan siulan-siulan
khas betina. Jika belum mau berjodoh, betina akan menghindar dengan cara
menjauh dan bersikap cuek. Proses penjodohan ini bisa berlangsung lama
atau sebentar tergantung dari kondisi birahi masing-masing.</div>
<div style="text-align: justify;">
Ada baiknya dalam proses penjodohan ini
kita memperhatikan apa yang pernah disampaikan Om Arkum. Dia mengatakan
bahwa dalam tahap penjodohan, dia biasanya melihat dulu apakah burung
secara umur sudah siap atau belum, kemudian sudah birahi atau belum.
Faktor birahi sangat mempengaruhi proses penjodohan, cepat atau tidak
dan berantem atau tidak dan ini juga di pengaruhi umur burung. “Trik
yang sering saya pergunakan untuk menjodohkan burung adalah dengan
kandang sekat. Jadi suatu saat untuk melihat jodoh atau tidak, saya
tinggal menarik pembatas kandang sekat yang ada di tengah,” katanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://kicauan.files.wordpress.com/2010/03/7penjodohancicukijo-angin.jpg"><img alt="" height="263" src="http://kicauan.files.wordpress.com/2010/03/7penjodohancicukijo-angin.jpg?w=394&h=263" title="7PenjodohanCicukIjo angin" width="394" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk membuat burung cepat jodoh, dia biasanya melakukan hal sebagai berikut:</div>
<div style="text-align: justify;">
1. Hari pertama diberi EF yang lebih dari
biasa, misal jantan betina diberi masing-masing 10 ekor jangkrik dan 10
ekor cacing dengan tujuan agar keduanya terpacu birahinya.</div>
<div style="text-align: justify;">
2. Hari kedua, jatah jantan tetap dan jatah betina dikurangi, misal 10 : 5, hal ini ditujukan untuk tetap menjaga birahinya</div>
<div style="text-align: justify;">
3, Hari ketiga jatah jantan ditambah dan
jatah betina dihilangkan. Tujuannya pada saat si jantan birahi, dia akan
memainkan EF di mulutnya, dan pada saat yang bersamaan si betina
kelaparan karena tidak mendapat jatah makan, sehingga si betina akan
berusaha meminta jatah makan dari si jantan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Proses ini bisa dilanjutkan untuk
beberapa hari ke depan. Lamanya tergantung burung itu sendiri, bisa
sehari, 2 hari atau mungkin 1 bulan belum jodoh.</div>
<div style="text-align: justify;">
Proses penjodohan seperti itu pula yang
dilakukan Mas Samino di Lintang Songo BF Solo. Proses penjodohan ini
dilakukan selama hampir sebulan sampai jantan betina mau bercampur tanpa
tarung lagi.</div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk mengetahui apakah mereka bisa akur
atau tidak, sesekali mereka dicampur terutama di saat dimandikan di
karamba. Kalau mereka tidak tengkar, maka bisa dicoba dijadikan satu.
Kalau masih ada tanda-tanda bertengkar, maka perlu dipisah lagi. Lakukan
hal itu sampai burung benar-benar mau dikumpulkan jadi satu tanpa
saling serang.</div>
<div style="text-align: justify;">
Sekadar tips dari saya, jika burung Anda sulit atau lama berjodoh, maka Anda bisa menggunakan <b>BirdMature</b>.
BirdMature adalah produk untuk meningkatkan birahi burung secara cepat,
terutama untuk burung-burung penangkaran. BirdMature sudah teruji di
kandang penangkaran lovebird punya Om Dwi, DT BF Jogja, dan penangkaran
murai batu Black BF Cilacap.</div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah penjodohan selesai, maka kedua burung langsung dimasukkan ke kandang penangkaran.</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Manajemen pakan penangkaran cucak ijo</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk persoalan penyediaan sarang dan sarana-prasarana lain, Anda bisa melihatnya lagi di artikel <a href="http://omkicau.com/2009/02/25/kandang-penangkaran-burung/">Kandang penangkaran burung</a>.
Sementara untuk penangkaran dengan sangkar gantung, meski sudah
berhasil bertelur seperti yang dilakukan Om Angin Jakarta, tetapi belum
ada informasi apakah sudah bisa menetas (sudah terjadi perkawinan,
mengeram tenang dan menetas). Sedangkan untuk masalah pakan, burung
cucak ijo bisa saja diberikan dengan pola standar berupa voer, serangga,
cacing dan buah-buahan. Namun demikian pemberian pakan untuk burung
penangkaran harus lebih banyak porsinya ketimbang burung untuk
peliharaan harian.</div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://kicauan.files.wordpress.com/2010/03/ijode1-angin.jpg"><img alt="" class="alignleft" height="299" src="http://kicauan.files.wordpress.com/2010/03/ijode1-angin.jpg?w=224&h=299" title="Ijode1 angin" width="224" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Hanya saja, perlu diingat, pemberian
asupan yang tidak seimbang justru akan memperlama proses produksi.
Penggunaan voer untuk ayam broiler misalnya, memang meningkatkan jumlah
protein, tetapi pada saat yang sama jumlah lemaknya pun banyak. Padahal,
burung penangkaran yang kegemukan, akan sulit bereproduksi dengan baik.
Begitu juga dengan voer yang biasa digunakan untuk burung kicau harian,
secara umum sudah baik, namun kandungan mineralnya seringkali tidak
bisa kita pastikan karena banyak voer yang dijual tanpa disertai
keterangan komposisi isi yang memadai. Dalam kaitan inilah saya
menyarankan ke beberapa penangkar untuk memberikan multi vitamin dengan
komposisi yang pas untuk burung.</div>
<div style="text-align: justify;">
Multivitamin yang bagus setidaknya
mengandung vitamin utama, yakni A, D3, E, B1, B2, B3 (Nicotimanide) B6,
B12, C dan K3; zat esensial seperti D-L Methionine, I-Lisin HCl, Folic
Acid (sesungguhnya adalah salah satu bentuk dari Vitamin B) dan Ca-D
Pantothenate. Untuk referensi ini, silakan baca tentang produk <a href="http://omkicau.com/bird-top-product/"><b>BirdVit</b></a>.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pada saat yang sama, burung di
penangkaran membutuhkan mineral yang komplit dan seimbang. Unsur Ca dan K
misalnya, harus benar-benar tercukupi sehingga proses pembuatan
cangkang telur bisa berlangsung dengan baik. Lebih dari itu, kekurangan
mineral pada burung akan menyebabkan beberapa kendala dalam penangkaran,
antara lain bulu lemah, tidak mulus, kusam; terkena rachitis
(tulang-tulang lembek, bengkok dan abnormal); paralysa (lumpuh); perosis
(tumit bengkak); anak burung mati setelah menetas; mengalami urat
keting (tendo); terlepas sendinya, tercerai (luxatio); paruh meleset,
kekurangan darah sehingga pucat dan lemah; tidak juga segera bertelur,
telur kosong, produktivitas rendah, dan daya tetas rendah, serta
kematian embrio tinggi. Untuk menghindari hal itu, ada baiknya Anda
mengetahui masalah <a href="http://omkicau.com/bird-top-product/mineral-burung/"><b>mineral burung</b></a>.</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Masa mengeram</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://kicauan.files.wordpress.com/2010/03/bambang-indukancucakijoangrema.jpg"><img alt="" height="298" src="http://kicauan.files.wordpress.com/2010/03/bambang-indukancucakijoangrema.jpg?w=396&h=298" title="Bambang-indukancucakijoangrema" width="396" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Seperti halnya penangkaran burung pada
umumnya, cucak ijo membutuhkan lingkungan yang tenang. Paling tidak,
harus terbebas dari gangguan predator (kucing, tikus dll). Sementara
untuk menghindarkan burung dari serangan penyakit yang berasal dari
parasit, maka Anda harus memastikan kandang yang relatif bebas parsit
dan serangga pengganggu seperti semut dan kecoak.</div>
<div style="text-align: justify;">
Parasit pengganggu burung di penangkaran
ada macam-macam. Jika tidak ditangani secara serius, maka akan
menyebabkan betina tidak nyaman dalam mengeram. Akibatnya, burung tidak
tenang dan selalu turun dari sarang. Jika ini berulang terjadi, maka
dipastikan telur tidak bisa menetas karena tidak mendapatkan suhu
pengeraman yang stabil. Kadang-kadang, gangguan parasit juga menyebabkan
indukan berlaku agresif dan bisa mengobrak-abrik sarang, makan telur
sendiri, dan lain-lain.</div>
<div style="text-align: justify;">
Selama masa mengeram, ekstra fooding
perlu dikurangi dengan tujuan agar kedua burung tidak naik birahinya
yang juga sering menyebabkan mereka berlaku agresif baik terhadap
pasangan amupun terhadap telur yang sedang dierami.</div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah usia pengeraman 14 hari, maka
telur burung cucak ijo akan menetas. Untuk mengantisipasi masa menetas,
maka mulai hari ke-12 pengeraman, Anda perlu meningkatkan jumlah ekstra
fooding dan menyediakan kroto sebagai pakan pertama yang akan diberikan
indukan kepada anakannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Manajemen anakan</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://kicauan.files.wordpress.com/2010/03/bambang-piyikancucakijo1.jpg"><img alt="Piyikan cucak ijo Om Bambang. (Foto: Koleksi Om Bambang Is)" class="alignleft" height="183" src="http://kicauan.files.wordpress.com/2010/03/bambang-piyikancucakijo1.jpg?w=244&h=183" title="Bambang-piyikancucakijo1" width="244" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Jika telur telah sukses menetas, maka
anakan cucak ijo bisa Anda petik antara usia 5-10 hari. Kalau kurang
dari 5 hari, kondisi burung terlalu lemah dan kadang menyulitkan kita
untuk menyuapkan pakan. Sementara jika lebih dari 10 hari, burung sudah
takut dengan manusia. Akibatnya, mereka takut disuapi dan pada saat yang
sama mereka belum bisa makan sendiri. Selanjutnya, ya bisa mati-lah
anak-anak cucak ijo.</div>
<div style="text-align: justify;">
Anak-anak cucak ijo bisa Anda letakkan di
wadah apa saja yang penting ada landasan dengan bahan yang sama dengan
yang dibuat untuk membuat sarang di kandang penangkaran. Untuk landasan
teratas bisa kita beri kapas agar lembut dan tidak melukai anakan
burung. Anakan di wadah khusus itu kemudian bisa Anda letakkan di dalam
kotak kayu atau kotak apa saja, dengan diberi lampu penghangat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://kicauan.files.wordpress.com/2010/03/bambang-piyikancucakijoa.jpg"><img alt="" class="alignleft" height="166" src="http://kicauan.files.wordpress.com/2010/03/bambang-piyikancucakijoa.jpg?w=177&h=166" title="Bambang-piyikancucakijoa" width="177" /></a>Sedangkan
untuk pakan anakan cucak ijo yang diambil pada usia 5-10 hari, Anda
bisa menyiapkan kroto yang benar-benar bersih dari kotoran dan bangkai
semut. Suapkan perlan-pelan dengan alat suap yang bisa Anda buat seperti
penjepit yang terbuat dari bambu. Atau Anda bisa membuat dengan bentuk
apapun yang penting bisa untuk menyuapkan kroto ke paruh burung anakan.
Kroto yang akan Anda berikan, perlu ditetes air sedikit sehingga
memudahkan burung anakan untuk menelannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk burung-burung di atas usia 7 hari,
Anda juga bisa memberikan kroto yang dicampur dengan adonan voer. Untuk
memastikan kecukupan vitamin dan mineral anakan burung, Anda perlu
menambahkan BirdVit ke dalamnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Anakan burung pada usia 15 hari ke atas,
Anda sudah bisa mulai memberikan jangkrik kecil yang dibersihkan
kaki-kakiinya, dan dipencet kepalanya. Atau kalau untuk pemberian di
masa-masa awal, jangan disertakan kaki dan kepalanya. Lebih baik lagi
kalau Anda bisa memberikan jangkrik yang sedang mabung, yakni masih
lembut dan berwarna putih.</div>
<div style="text-align: justify;">
Ketika anakan burung sudah mulai
meloncat-loncat kuat di dalam boks sarang, Anda bisa memindahkannya ke
dalam sangkar gantung. Hanya saja perlu diingat, dasar sangkar gantung
tetap diberi landasan bahan yang sama dengan bahan pembuat sarang.
Tujuannya adalah mencegah kaki burung anakan cedera. Sementara untuk
tangkringan harus dibuat bertingkat agar burung juga belajar meloncat
antar tangkringan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Sementara itu untuk manajemen indukan
pasca anakan diambil, Anda bisa menyetting pakan untuk indukan seperti
pada masa pasca penjodohan. Setelah anakan diambil, biasanya 7-10 hari
setelahnya, betina mulai bertelur lagi. Hal ini berulang terus dan akan
mengalami perubahan ketika burung mengalami masa mabung. Mabung pada
cucak ijo pada umumnya memang tidak sekaligus bulu ambrol dalam rentang
hari yang pendek, tetapi nyulam-nyulam.</div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan model mabung seperti ini, maka
tidak mengherankan masih ada juga cucak ijo yang tetap betelur meski
bulu mulai jatuh. Namun demikian, ada juga yang berhenti berproduksi
seketika. Hal ini memerlukan kecermatan Anda untuk memberikan asupan
yang bagus untuk burung penangkaran, sehingga meskipun kondisi fisik
terlihat tidak fit, tetapi tetap saja mau berproduksi. Lain masalahnya
kalau proses nyulamnya memang tinggi, yakni bulu banyak sekali yang
berjatuhan, maka Anda harus bersabar untuk menunggu burung menyelesaikan
masa mabung, rekondisi dan siap lagi berproduksi.</div>
<div style="text-align: right;">
<b><i><b><i><a href="http://omkicau.com/cucak-hijau/#peta">Kembali ke MENU ARTIKEL</a></i></b> </i></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8993328737498243943" name="kendala"></a>+KENDALA UTAMA PENANGKARAN</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Penjodohan</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam penjodohan burung untuk
penangkaran, kesulitan utama adalah menyamakan masa birahi burung.
Sebab, apabila burung tidak sama masa birahinya, maka penjodohan sulit
dilakukan. Untuk itu, Anda perlu memberikan asupan pakan yang bisa
memunculkan birahi burung, baik untuk jantan ataupun betina.</div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam kaitan ini, disarankan Anda
menggunakan multivitamin dan multi mineral yang dilengkapi dengan
suplemen lengkap dan seimbang disertai bahan aktif yang bermanfaat untuk
kebutuhan utama asupan makan burung indukan. Anda bisa misalnya
menggunakan <b><a href="http://omkicau.com/bird-top-product/#birdmature" target="_blank">BirdMature</a></b>.</div>
<div style="text-align: justify;">
Fungsi utama BirdMature/BMR adalah
meningkatkan fertilitas dan menormalkan fungsi reproduksi burung. BMR
sangat direkomendasikan untuk digunakan oleh para penangkar sehingga
mencapai produksi burung yang optimal.</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Macet produksi</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Banyak sekali kasus burung macet
produksi. Meskipun indukan jantan dan betina terlihat sehat, namun
ternyata keduanya tidak juga melakukan perkawinan. Atau kalau melakukan
perkawinan tidak terjadi pembuahan. Tanda tidak ada pembuahan adalah
telur yang kosong sampai masa pengeraman berakhir.</div>
<div style="text-align: justify;">
Sebenarnya, macet produksi dalam kasus di
atas adalah karena datangnya masa birahi burung pasca telur menetas
tidak berbarengan. Dengan demikian, dalam kasus ini juga disarankan
menggunakan <b>BirdMature</b> sehingga muncul birahi jantan dan betina pada saat yang bersamaan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Fungsi utama BirdMature memang
meningkatkan fertilitas dan menormalkan fungsi reproduksi burung. Namun
dia memiliki fungsi lain, yakni meningkatkan daya tahan tubuh piyikan
(burung-burung muda), menormalkan sistem kekebalan tubuh piyikan serta
menyempurnakan pertumbuhan bulu burung.</div>
<div style="text-align: justify;">
Banyak burung piyikan mati disebabkan dia
kekurangan asupan yang seharusnya tersimpan secara normal ketika dia
masih dalam bentuk telur. Dengan pemberian BirdMature, risiko kematian
anakan piyikan burung bisa ditekan.<b> </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red;"><b><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8993328737498243943" name="problem"></a>+PROBLEM UTAMA CUCAK HIJAU</b></span><b><i><b><i><br />
</i></b></i></b><br />
<b>1. Kurang fighting spirit, tidak ngetrok atau njambul<br />
2. Hanya melet-melet (julurkan lidah) kalau ditrek<br />
3. Mabung nyulam terus-menerus<br />
4. Nyekukruk tak bergairah</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>1. Kurang fighting spirit</b>
alias kurang semangat tempur biasanya karena burung masih muda, burung
kurang fit, kegemukan. Atasi dengan pemberian asupan yang seimbang gizi,
vitamin dan mineralnya. Bisa gunakan <b>BirdVit</b> untuk rawatan harian. Bisa gunakan BirdShout selama 3 hari sebelum turun lomba. Jika kegemukan, perbanyak mandi.</div>
<div style="text-align: justify;">
Agar burung ngentrok dan njambul, pastikan burung birahi secara terukur. Selain diterapi harian dengan <b>BirdVit</b>,
latihlah atau sering pertemukan dengan cucak hijau yang suka njambul
dan ngentrok. Karakter “njambul dan ngentrok” bisa ditularkan dengan
cara burung yang “dimaster” dikerodong, dan usahakan bisa melihat cucak
hijau lain yang suka ngentrok dan njambul bila sedang berbunyi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>2. Hanya melet-melet</b>
(julurkan lidah) kalau ditrek, maka penyebabnya dan cara mengatasinya
sama dengan poin pertama hanya saja sering-sering ditrek dengan burung
lain dan kurangi/ jangan dicas dengan burung betina.</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>3. Mabung nyulam terus-menerus</b>, penyebabnya kebanyakan lemak dan protein tetapi kekurangan vitamin dan mineral. Lakukan terapi<b> Bird Mineral</b> dan barengi dengan perawatan harian menggunakan <b>BirdVit</b>. Kurangi dulu penjemuran dari porsi biasanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>4. Nyekukruk tak bergairah.</b> Bisa disebabkan oleh gangguan parasit, baik cacing maupun kutu. Bisa atasi dengan <b>AscariStop</b> dan <b>FreshAves</b>. Jika gangguan parasit sangat akut, bisa disertai penggunaan <b>BirdFresh.</b></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01349426505087262632noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8993328737498243943.post-26699277896548169532012-08-10T05:07:00.001-07:002012-08-10T05:09:14.581-07:00Burung Anis merah<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<a class="rg_hl uh_hl" href="http://www.google.co.id/imgres?um=1&hl=id&client=firefox-a&sa=N&rls=org.mozilla:en-US:official&biw=1024&bih=629&tbm=isch&tbnid=Vnpf-K7_Sx3tYM:&imgrefurl=http://smartmastering.com/tips-cara-merawat-burung-anis-merah.html&docid=CQ3P9_yJCbMywM&imgurl=http://smartmastering.com/images/anis-merah-jantan.jpg&w=250&h=250&ei=FPkkUOatGIqhiQfW4YDoAQ&zoom=1&iact=hc&vpx=304&vpy=145&dur=1948&hovh=200&hovw=200&tx=138&ty=102&sig=105428914790726486998&page=1&tbnh=131&tbnw=137&start=0&ndsp=15&ved=1t:429,r:1,s:0,i:72" id="rg_hl" style="clear: left; float: left; height: 200px; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; width: 200px;"><img alt="" class="rg_hi uh_hi" data-height="200" data-width="200" height="200" id="rg_hi" src="https://encrypted-tbn3.google.com/images?q=tbn:ANd9GcS9RKUnbSomcedOO6x5w5wk9ak8i4imMYc_4sLAfQzrzgMZogicAw" style="height: 200px; width: 200px;" width="200" /></a>Anis merah (AM) harus
diakui merupakan salah satu burung primadona. Tak mengherankan kalau
burung ini sangat banyak penggemarnya. Konon, merawat AM merupakan
pekerjaan yang melahkan. Tentunya itu berlaku untuk p</div>
<div style="margin-bottom: 0; margin-top: 0;">
<span style="color: black;">
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
enghobi yang baru
saja terjun ke dunia kicauan, atau penghobi lama tetapi belum secara
intens memelihara anis merah.<span class="rg_ctlv"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Padahal, menurut
sebagian penghobi yang telah lama berkutat dengan AM, burung ini cukup
mudah penanganannya. Tentu saja jika kita telah mengetahui dan memahami
karakter atau sifat dasar dari burung tersebut. Apa karakter dasar anis
merah?</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Berikut ini saya
sampaikan tips dari Om Ivan Smartmastering (smartmastering.com), yang
semoga bisa menjadi masukan untuk penggemar anis merah.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>KARAKTER DASAR AM</b></div>
<ol style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b>Sensitif dan perlu waktu untuk bisa beradaptasi terhadap perubahan fisik dan psikis</b>.
Perlakuan kasar serta perubahan ornamen pada kandang misalnya,
atau perubahan suasana lingkungan yang drastis, bisa membuat anis
merah stres.</li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b>Pembosan dan selalu butuh suasana baru. </b>Apabila
berada di satu tempat dengan waktu yang relatif lama, maka burung
ini menjadi malas untuk berkicau lagi. Cobalah secara berkala
selalu memindahkan tempat gantangannya. Misalnya: Selama ini
digantang di depan rumah, kemudian digantang di samping rumah. Ini
merupakan salah satu misteri pada burung tersebut.</li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b>Birahi yang cenderung mudah naik.</b>
Burung anis merah sangat mudah naik birahinya, banyak penyebab
yang dapat membuat naiknya birahi pada burung jenis ini. Stelan EF
(Extra Fooding) yang berlebihan (over), penjemuran yang berlebih
dan melihat burung anis merah lain, dapat dengan cepat menaikkan tingkat
birahinya.</li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b>Sangat manja.</b>
Hampir rata-rata burung anis merah tidak akan mau bunyi dan tidak akan
mau teler apabila ia melihat orang yang sehari-hari merawatnya.
Karena burung tersebut secara psikologis telah menganggap perawat
atau pemiliknya sebagai pasangan. Aneh memang, tapi itulah
kenyataannya. Biasanya pada waktu kontes atau lomba pada burung
kelas anis merah, joki yang menggantang burung dan joki lapangan
adalah orang yang tidak pernah berhubungan atau terlibat dalam
perawatan harian pada burung tersebut.</li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b>Mudah jinak.</b> Karena sifat manjanya yang tinggi, maka burung ini mudah jinak kepada perawat atau pemiliknya.</li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>PEMILIHAN ANIS MERAH YANG BAIK</b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pemilihan bahan atau bakalan pada burung anis merah.</div>
<ol style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Berkelamin jantan,
ciri-ciri burung anis merah berjenis kelamin jantan dapat dilihat
dari postur tubuh yang panjang serasi, ekor lebih panjang, tulang
belakang dan supit kecil rapat, warna bulu lebih tegas, paruh
berwarna lebih gelap, warna bulu di bawah paruh bagian bawah lebih
pudar, mata besar melotot, bentuk kepala lebih besar dan bergerak
lincah.</li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Bentuk paruh,
sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar
dan panjang. Paruh bagian bawah harus lurus. Jangan memilih bahan
burung anis merah yang memiliki paruh bengkok. Posisi lubang hidung
pilih sedekat mungkin dengan posisi mata.</li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Postur badan,
pilihlah bahan anis merah yang berpostur sedang dengan panjang
leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan
yang berleher dan berbadan pendek.</li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan bahan tersebut sehat. Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung.</li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Lincah dan dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.</li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Berdiri pada posisi
kepala mendangak 45 derajat. Boleh percaya boleh tidak, apabila
anda mendapatkan bahan yang seperti ini, dijamin umur 7 bulan sudah
ngerol dan mulai teler.</li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>MAKANAN YANG SESUAI UNTUK ANIS MERAH</b></div>
<ol style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Voer (sebaiknya pilih
yang berkadar protein sedang yaitu: 12%-18%, belum tentu Voer yang
berharga mahal akan cocok dengan sistem metabolisme setiap burung
anis merah. Voer harus selalu tersedia didalam cepuknya. Selalu
ganti dengan Voer yang baru setiap dua hari sekali.</li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Buah Segar, burung
ini sangat menyukai buah Pepaya, Pisang Kepok Putih, Apel, Pir,
Tomat dan beberapa buah lainnya. Sebaiknya perbanyak pemberian buah
Pepaya, karena buah Pepaya mengandung vitamin C yang tinggi
sehingga membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Di samping itu,
buah Pepaya sangat mudah dicerna dan sangat cocok dengan sistem
metabolisme rata-rata burung pemakan buah.</li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;">EF (Extra Fooding),
pakan tambahan yang sangat baik buat burung anis merah yaitu:
Jangkrik, Orong-orong, Kroto, Cacing, Ulat Hongkong, Ulat Bambu,
Kelabang, Belalang dan lainnya. Pemberian EF harus selalu
disesuaikan dengan karakter pada masing-masing burung dan juga
harus mengetahui dengan pasti dampak klausal dari pemberiannya EF
tersebut.</li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>PERAWATAN DAN STELAN HARIAN</b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Perawatan harian untuk
burung anis merah relatif sama dengan burung berkicau jenis lainnya,
kunci keberhasilan perawatan harian yaitu rutin dan konsisten.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Berikut ini Pola Perawatan harian dan Stelan Harian untuk burung anis merah:</div>
<ol style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Jam 07.00 burung
diangin-anginkan di teras. Jam 07.30 burung dimandikan (karamba
mandi atau semprot, tergantung pada kebiasaan masing-masing
burung).</li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan Voer, Air Minum dan buah segar.</li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Berikan Jangkrik 2 ekor pada cepuk EF. Jangan pernah memberikan Jangkrik secara langsung pada burung.</li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Penjemuran dapat
dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai pukul 08.00-11.00. Selama
penjemuran, sebaiknya burung tidak melihat burung sejenis. Setelah
dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras selama 10
menit, lalu sangkar dikerodong.</li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00) burung dapat dimaster dengan suara master atau burung-burung master.</li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali di teras, boleh dimandikan bila perlu.</li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Berikan Jangkrik 1 ekor pada cepuk EF.</li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan suara master selama masa istirahat sampai pagi harinya.</li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>PENTING</b></div>
<ol style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Kroto segar diberikan 1 sendok teh maksimal 2x seminggu. Contoh setiap hari Senin pagi dan hari Kamis pagi.</li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Pemberian Cacing diberikan 2 ekor 1x seminggu. Contoh setiap hari Senin pagi.</li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Buah Segar diberikan
rutin setiap hari, dengan format: Hari Senin sampai hari Kamis
berikan buah Pepaya, hari Jum’at dan hari Sabtu berikan Apel atau
Pisang atau buah lainnya.</li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Berikan multivitamin yang dicampur pada air minum seminggu sekali saja.</li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>PENANGANAN APABILA KONDISI OVER BIRAHI</b></div>
<ol style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Pangkas porsi Jangkrik menjadi 1 pagi dan 1 sore</li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Lakukan pengembunan (jam 05.30-06.00)</li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Berikan Cacing 1 ekor 2x seminggu</li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Frekuensi mandi dibuat lebih sering, misalnya pagi-siang dan sore</li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Lamanya penjemuran dikurangi menjadi 30 menit/hari saja</li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Burung sebaiknya diisolasi, jangan melihat dan mendengar suara burung anis merah lain dahulu untuk sementara waktu.</li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>PENANGANAN APABILA KONDISINYA DROP</b></div>
<ol style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Tingkatkan porsi pemberian Jangkrik menjadi 3 pagi dan 3 sore</li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Tingkatkan porsi pemberian Kroto menjadi 3x seminggu</li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Tingkatkan porsi pemberian Cacing menjadi 2 ekor 3x seminggu</li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Mandi dibuat 2 hari sekali saja</li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Burung segera diisolasi, jangan melihat dan mendengar burung anis merah lain dahulu</li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Lamanya penjemuran ditambah menjadi 2-3 jam/hari</li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>PERAWATAN DAN STELAN UNTUK LOMBA</b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Perawatan lomba
sebenarnya tidak jauh berbeda dengan perawatan harian. Tujuan perawatan
pada tahap ini yaitu mempersiapkan burung agar mempunyai tingkat birahi
yang diinginkan dan memiliki stamina yang stabil. Kunci keberhasilan
perawatan lomba yaitu mengenal baik karakter dasar masing-masing burung.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan Lomba untuk burung anis merah:</div>
<ol style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;">H-3 sebelum lomba, jangkrik bisa dinaikkan menjadi 2 ekor pagi dan 2 ekor sore.</li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;">H-2 sebelum lomba, burung sebaiknya dijemur maksimal 30 menit saja.</li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;">1 Jam sebelum di gantang lomba, burung di mandikan dan berikan Jangkrik 1 ekor saja.</li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Apabila burung akan turun lomba kembali, berikan Jangkrik 1 ekor lagi.</li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>PENTING</b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Jangan memberikan Ulat
Hongkong dalam menggenjot birahi pada burung anis merah. karena dapat
membuat birahi burung tersebut menjadi sangat meningkat dan menjadi
tidak stabil.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Sebaiknya, joki lapangan adalah orang yang tidak pernah terlibat didalam perawatan harian pada burung anis merah tersebut.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>PERAWATAN DAN STELAN PASCA LOMBA</b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Perawatan pasca lomba sebenarnya berfungsi memulihkan stamina dan mengembalikan kondisi fisik burung.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan pasca Lomba untuk burung anis merah:</div>
<ol style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Porsi EF dikembalikan ke stelan harian.</li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Berikan Multivitamin pada air minum pada H+1 setelah Lomba.</li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Sampai H+3 setelah Lomba, penjemuran maksimal 30 menit saja.</li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>PERAWATAN DAN STELAN PADA MASA MABUNG</b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Mabung (moulting) atau
rontok bulu merupakan siklus alamiah pada keluarga burung. Perawatan
burung pada masa mabung adalah menjadi hal yang sangat penting, karena
apabila perawatan yang salah pada masa ini akan membuat burung menjadi
rusak.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Pada masa mabung ini,
metabolisme tubuh burung meningkat hampir 40% dari kondisi normal. Oleh
karena itu, burung butuh asupan nutrisi yang berkualitas baik dengan
porsi lebih besar dari kondisi normal. Hindari mempertemukan burung
dengan burung sejenis, karena akan membuat proses mabung menjadi
terganggu. Dampak dari ini adalah ketidakseimbangan hormon pada tubuh
burung. Proses mabung juga berhubungan dengan hormon reproduksi.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>Berikut ini Pola Perawatan masa mabung: </b></div>
<ol style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Tempatkan burung di
tempat yang sepi, jauh dari lalu lintas manusia. Sebaiknya burung
lebih banyak dalam kondisi dikerodong.</li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Mandi cukup 1x seminggu saja dan jemur maksimal 30 menit/hari.</li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Pemberian porsi EF
diberikan lebih banyak karena sangat diperlukan untuk pembentukan
sel-sel baru dan untuk pertumbuhan bulu baru. Misalnya: stelan
jangkrik dibuat 4 ekor pagi dan 4 ekor sore, Kroto 1 sendok makan
setiap pagi dan Cacing 2 ekor 3x seminggu.</li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Berikan Multivitamin yang berkualitas yang dicampur di air minum 2x seminggu.</li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Perbanyak pemberian
buah pepaya, karena buah pepaya sangat mudah dicerna sehingga
melancarkan proses metabolisme tubuh burung. Disamping itu buah
Pepaya banyak mengandung banyak vitamin C yang akan membantu
meningkatkan daya tahan tubuh burung.</li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Lakukan pemasteran.
Masa mabung membuat burung lebih banyak pada kondisi diam dan
mendengar. Inilah saat yang tepat untuk mengisi variasi suara
sesuai dengan yang kita inginkan. Lakukan pemasteran dengan tepat,
sesuaikan karakter dan tipe suara burung dengan suara burung
master.</li>
</ol>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01349426505087262632noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8993328737498243943.post-13846197474980300232012-08-10T05:01:00.004-07:002012-08-10T05:01:35.662-07:00Burung Kaca Mata<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidDpQ1b-7Xw3Ptf56BSFP7N0Hlytcow6HwoVg6_QtSrzb-UGDhjSzwxTtmWA4yK0GCmESw4uoiTxRztbi-C4aWAMurZauc8NIouamXCJmWwjEQoEPZwh7AzBmqoj5jFT8Em5f0ITDBXpo/s1600/kac001.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="221" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidDpQ1b-7Xw3Ptf56BSFP7N0Hlytcow6HwoVg6_QtSrzb-UGDhjSzwxTtmWA4yK0GCmESw4uoiTxRztbi-C4aWAMurZauc8NIouamXCJmWwjEQoEPZwh7AzBmqoj5jFT8Em5f0ITDBXpo/s320/kac001.jpg" width="320" /></a></div>
Halo
agan para penggemar burung ocehan, ini ada sedikit tips buat para
pencinta burung pleci atau sebut saja burung cici kacamata.
<br />
<div style="padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Sedikit yang saya sampaikan disini yaitu tips memilih burung pleci ini,
mungkin tidak harus dijadikan patokan akan tetapi jadikan sebagai bahan
pertimbangan dari yang lain.</div>
<div style="padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Salah satu tips atau cara memilih burung pleci ini sangat sederhana,
mungkin sama dengan yang lain yaitu burung sehat, bulu rapih dan tidak
cacat fisik serta burung yang agresif.</div>
<div style="padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Berikut ini bisa anda ambil secara umum tentang cara mencari pleci yang bagus dan cepat gacor atau ngoceh, diantaranya:</div>
<div style="padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
- Pilih burung yang sehat dan agresif<br />- Pilih warna bulunya yang cerah tidak kusam<br />- Pilih Paruh yang agak tebal dan panjang<br />- Pilih Postur tubuh burung yang proposional tidak kecil akan tetapi cukup bagus<br />- Pilih burung yang ekornya yang mengumpul jadi satu tidak menyebar<br />- Dan Pilih alis berwarna putih yang tebal</div>
<div style="padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Dan secara umum membedakan Pleci Jantan dan Betina diantaranya secara umum adalah :</div>
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8993328737498243943" name="more"></a><br />
<div style="padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Pleci Jantan, ciri – cirinya secara umum ialah:</div>
<div style="padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
1. Ekor lebih panjang dan berbentuk ” V ”<br />2. Biasanya paruhnya panjang dan agak tebal<br />3. Kepala besar<br />4. Bola mata besar dengan garis melingkar kacamata yang putih solid dan lebih tebal<br />5. Postur badan lebih panjang proporsional</div>
<div style="padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Pleci Betina, ciri – ciri secara umum ialah:</div>
<div style="padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
1. Biasanya Postur badan cenderung berbentuk bulat lebih pendek<br />2. Kepala lebih kecil<br />3. Bola mata ukuran normal dan alis mata dengan atau melingkar kacamata yang lebih tipis dan tidak solid<br />4. Ekor lebih pendek dengan ujung ekor yang rata<br />5. Paruh umumnya lebih pendek dan tipis</div>
<div style="padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Itu gambaran secara umum cara memilih Pleci jantan dan Betina.</div>
<div style="padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Jadi jika agan mau mencari burung pleci yang bagus, anda bisa pakai tips
– tips ini sebagai bahan pertimbangan dan pada akhirnya saya kembalikan
kembali kepada anda, karena tidak mutlak yang saya tulis ini benar
karena adakalanya tidak sesuai dengan dilapangan, tapi tips memilih
burung pleci ini secara umum yang pernah saya ketahui.</div>
<div style="padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Makanan burung pleci ini sangat ringan dan tidak merepotkan, karena
makan utamanya adalah buah-buahan seperti kersen, pisang dan pepaya
serta kroto dan jangkrik dan juga untuk poernya berilah poer yang lembut
dan tidak kasar.</div>
<div style="padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
oke selamat berburu Pleci idaman anda.</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01349426505087262632noreply@blogger.com0